Risiko terbesar dari berhutang adalah tentunya terkait dengan permasalahan gagal bayar. Meski Anda mungkin saja sudah terlidungi asuransi fintech online yang dapat melindungi Anda saat risiko itu terjadi, namun tetap saja akan lebih baik jika kondisi tersebut dapat diminimalisir dengan pengelolaan hutang yang baik dan benar. Terutama jika hutang yang Anda pinjam dijadikan sebagai modal usaha, pastinya pengelolaan hutang yang baik menjadi kunci utama kelancaran bisnis Anda.
Idealnya sebuah bisnis harus dijalankan dengan modal yang bebas dari hutang. Walau begitu kadang beberapa orang memilih menjalankan bisnisnya dengan menggunakan modal tambahan berupa pinjaman. Hal ini sah-sah saja dan bagi sebagian pengamat melihat, berhutang untuk menjalakan bisnis justru bisa menjadi solusi. Berikut tips untuk mengelola hutang sebagai modal usaha agar terhindar dari gagal bayar serta semakin memajukan usahan atau bisnis yang Anda kelola.
-
Rencanakan dengan baik dan terapkan penggunaan yang ketat
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah merencanakan dan menentukan penggunaan dana hasil pinjaman ke berbagai sektor pengeluaran bisnis Anda. Apakah dana yang Anda pinjam akan digunakan untuk membeli alat produksi serta bahan baku atau sebagai biaya promosi produk melalui beragam saluran. Pastikan rencana alokasi dana tersebut sudah sesuai dan Anda sebagai pengelola harus mematuhi penerapan alokasi dana pinjaman tersebut secara ketat. Tujuannya agar Anda dapat mengetahui jumlah pinjaman dan yang nantinya harus dibayar serta penggunaan dana menjadi lebih tepat sasaran.
-
Anggarkan dana darurat
Ketika Anda melakukan pinjaman, sudah pasti Anda dihadapkan pada kewajiban mengangsur tagihan di tiap bulan. Jika rencana dan bisnis Anda berjalan lancar, tentu hal ini tidak akan menjadi soal, namun meski begitu risiko akan selalu ada pada setiap langkah yang diambil. Untuk itu sebagai rencana cadangan, Anda dapat menganggarkan dana darurat yang pendanaannya dapat Anda ambil baik dari dana yang Anda pinjam atau pendapatan di tiap bulan. Kelak jika Anda mengalami gagal bayar, setidaknya Anda memiliki dana cadangan untuk digunakan sebagai pembayaran darurat.
-
Buat daftar skala prioritas
Setelah dana pinjaman cair dan Anda hendak menggunakannya untuk mendanai beragam keperluan sesuai alokasi, ada baiknya Anda membuat skala prioritas terlebih dahulu. Bukan hanya untuk pengeluaran namun juga dapat berfungsi jika Anda memiliki tidak hanya satu sumber hutang. Sehingga Anda dapat menganalisa dampak terbesar ketika gagal atau terlambat bayar terpaksa dialami.
Itu dia beberapa tips yang dapat Anda terapkan jika hendak mengajukan pinjaman sejumlah uang untuk keperluan bisnis Anda. Pastikan Anda mampu dalam mengelola keuangan dan patuh pada rencana yang sudah dibuat. Anda juga dapat memilih lembaga penyedia pinjaman yang telah memiliki teknologi agar pembayaran menjadi lebih praktis.